30.8.10

kali pertama mendengar yohanes menangis

"adikku, willy, meninggal hari ini."

***

aku punya seorang teman baik. dia bernama yohanes. yohanes tak seperti orang normal lainnya. dia memiliki sedikit gangguan kejiwaan. waktu bayi ia kejang-kejang akibat panas tinggi. ibunya pernah cerita kepadaku kalau gara-gara panas tinggi, sumsum tulang belakangnya disedot.

yohanes adalah orang yang sangat rajin ke gereja. di gereja bethany di malang, semua jadwal kebaktian minggu di gereja itu (sebanyak empat kali) ia ikuti. dia pergi ke gereja sambil membawa helm, tapi berjalan kaki. helmnya ia bawa buat jaga-jaga, barangkali ada yang mau memberinya tumpangan waktu pergi atau pulang dari gereja. bukan hanya ibadah minggu, tapi di hari-hari lain (kecuali hari senin) yohanes selalu ke gereja.

yohanes ferry purwonegoro, sahabatku, doyan banget sama sms ke artis2 pake 9090. kalo gak salah, malam ini dia lagi sms ke agnes monica. :-)

aku mengenal yohanes sejak tahun 2005. saat itu aku menjadi ketua dewasa muda di bethany, dan ketua pengajaran untuk youth bethany. perkenalanku dengan yohanes begitu unik. dia menunjukkan beberapa diktat teologi dari kampus saat (seminari alkitab asia tenggara) waktu kenalan denganku; dan aku mengira kalau orang ini rohaniwan awalnya!

tak sampai dua jam setelah perkenalan itu aku segera tahu kalau orang ini tidak seperti orang normal. dia bercerita kalau pacarnya bernama agnes monica, omongannya melantur ke mana-mana, dan wajahnya selalu nyengir.

kami kemudian akrab karena rumahku berada di dekat gereja bethany. di tahun 2005-2006, hampir tiap minggu yohanes tidur di rumahku kalau pulang dari gereja. keesokan paginya ia kuantarkan pulang ke rumahnya. kadang kalau aku tak sibuk kuliah atau menulis kuajak dia minum kopi atau jalan-jalan lihat pemandangan di kota batu. yohanes sangat suka dengan susu segar yang dijual di dekat alun-alun kota batu.

selama ia bersamaku di saat-saat ini, aku beberapa kali mengajarinya lagi berhitung, dan menulis menggunakan spasi antar-kata. namun aku tak pernah berhasil. yohanes, yang usianya lebih tua dua tahun dari aku, tak pernah bisa berubah lebih baik motoriknya untuk memahami penjumlahan, pengurangan, perkalian, juga memisah kata demi kata.

yohanes juga susah diajari logika. suatu hari handphone-nya ia jual dengan harga murah karena uangnya dipakai untuk membeli dua botol oli mesran yang sedang mengadakan undian berhadiah.

ia juga mempunyai khayalan yang unik dan kelewatan. gara-gara layanan sms artis dibuka di televisi lewat 9090 beberapa tahun silam, ia keranjingan menggunakan handphone-ku untuk meng-sms arie wibowo, laudya cintya bella, agnes monica, revalina temat, dll. dia meng-sms para artis itu karena minta dikirimi duit 2 milyar atau bahkan 1 trilyun.

karena susah menjelaskan kalau artis mau membaca sms-nya, mengirimi duit betulan buatnya, dan lain-lain dan sebagainya, aku biarkan saja kalau waktu dia di rumahku mengetik-ngetik sendiri apa yang mau dimintanya untuk para artis itu. ketikannya tidak kukirim ke 9090, tapi kusimpan sebagai draft. jujur, aku kadang berbohong kepadanya karena kehabisan akal untuk menjelaskan bahwa artis tak semudah itu mau memberi uang buat orang asing.

tapi dia tetap ngeyel dan berkata kalau artis banyak duitnya, pasti mau mengirimi dia duit. nah, akhirnya yang ketularan "edan" malah aku. suatu kali aku malah sempat mengarang cerita kalau ari wibowo rumahnya kebakaran; dan agnes monica kecurian. uang mereka ludes. uang yang dipakai buat dikirim ke dia jadi batal. dia percaya pada ceritaku.

di balik semua kekurangannya, yohanes membuatku belajar tentang pentingnya menepati janji. dia tidak pernah terlambat satu kali pun untuk acara-acara yang sudah ia jadwalkan untuk dihadiri. ia juga selalu ceria. bila ada di gereja ia selalu menyanyi penuh semangat.

***

nah, hari ini, baru pertama kali aku mendengar yohanes menangis. siang tadi ia mengabari kalau adiknya yang bernama willy telah meninggal dunia. adiknya itu masih muda, usianya baru 20-an tahun. ia meninggal karena tabrakan. tabrakan itu terjadi kemarin.

mendengar yohanes menangis, seketika leherku sesak. belum pernah aku melihatnya atau mendengarnya menangis. paling banter selama ini ia hanya cerita kalau ada orang-orang yang menggodai dia sampai keterlaluan.

mendengar yohanes menangis membuatku berpikir bahwa manusia dengan kekurangan seperti yohanes pun bisa merasakan arti sebuah kehilangan.

malam ini, aku berharap, yohanes dan keluarganya bisa ikhlas merelakan kepergian adiknya.

***

sidoarjo, 6 agustus 2010

No comments: