Apa yang hendak kautulis, Tuan Malam? Kau punya apa kali ini?
Malam, bagiku adalah teman. Tuan Malam bukan penguasa malam. Aku melewati malam, dipanggil makhluk-makhluk malam sebagai "Tuan". Kadang cukup risih dipanggil Tuan, namun makhluk-makhluk malam sudah terlanjur terbiasa mengucap-ucapnya.
Angin malam menghembuskan nama Tuan Malam ke segenap penjuru. Diam-diam, makhluk-makhluk malam kian bertambah, malam demi malam, mendatangi Tuan Malam di atas atap sebuah istana yang hampir roboh, yang dulunya ditinggali raja-raja ternama.
Mereka datang padaku, berkumpul tiap malam. Dalam sebuah perkumpulan yang hening, selalu saja, akhirnya mereka berkata:
"Malam ini, berceritalah kepada kami, ya Tuan Malam. Berceritalah lagi."
Apa yang hendak kauceritakan, Tuan Malam? Kau punya cerita apa kali ini?
No comments:
Post a Comment