mencoba kueja
arti hening dan remang
yang diresahi nyanyian wanita itu sesekali
dengan sedikit bising dan sumbang
bersama hadirat suci pagi demi pagi
yang mengurai yakinnya yang teguh:
"anak-anakku dalam memori,
serah kuhaturkan dalam genggamanMu,
senantiasa"
coba-coba kupetakan
segala rekam-jejak
lelah tubuh dan daya-juang pria itu di masa lalu
ketika angin pagi mendesiri raganya sambil pergi
sunyi, dari kota ke kota, pagi demi pagi
resah dan asa berpadu di jiwa:
"anak-anakku dalam angan,
sejahteralah masa depan mereka,
selalu"
sidoarjo, 27 agustus 2009
: malam, setelah memandangi sebuah potret dua manusia

No comments:
Post a Comment