14.6.09

Romo dan Anak-anak Asuhnya

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat." ( Lukas 21:34 )

1 Petrus 4:7-11

Suatu ketika Romo Mangun diundang berbagi gagasan tentang reformasi dalam sebuah acara. Ia menyanggupi asalkan anak-anak asuh yang dibawanya turut serta. Mereka lalu dibawa ke Restoran Morolejar di lereng Gunung Merapi.

Setelah berbicara ngalor-ngidul soal kenegaraan, anak-anak asuh Sang Romo terpana-pana melihat suguhan restoran yang memikat dan memantik air liur: gurame bakar asam manis komplet dengan nasi rojolele yang mengepulkan asap. Mereka pun makan dengan lahap sampai kekenyangan.

Sang Romo kemudian melihat ada makanan yang tak dihabiskan. Anak-anaknya menyatakan mereka sudah terlalu kenyang. Romo akhirnya meminta remah-remah makanan tidak habis itu untuk dituang ke piringnya. Adegan itu membuat penyelenggara acara terharu. Namun, kalau Anda mengenal siapa Romo Mangun, Anda tahu bukan hanya saat itu, tapi di sepanjang hidupnya, ia adalah tokoh yang sangat greteh (cermat) dalam soal makanan.

Kita yang seringkali menyia-nyiakan makanan, mungkin dapat berefeleksi dari cerita ini. Kesederhanaan hidup mendatangkan kebahagiaan. Yang lebih membahagiakan lagi adalah ketika dalam kekayaan yang kita miliki, kita tetap hidup sederhana karena berempati atas kehidupan orang lain yang menderita, seraya berderma untuk menunjang kesejahteraan orang lain. Memang, kemewahan tak selalu buruk, namun kemewahan yang didasari niat pamer dan berfoya-foya sangatlah buruk. Hidup irit itu baik, namun bila selalu medit dan kikir dengan berdalih sedang mengirit itu amat jelek. (~s.n~)

"Kehidupan yang sederhana dan bersahaja sesungguhnya tidak akan pernah membuat kita kehilangan kehormatan."

1 comment:

eha said...

Romo Mangun memiliki banyak pengagum. Bila setengah saja dari para pengagumnya meneladani perilakunya, tentu kekaguman itu akan jauh lebih bermakna.
Aku suka tulisan ini.